Implementasi Ceres Imaging Untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman

Ceres Imaging


Teknologi Ceres Imaging
dapat membantu petani untuk merawat tanamannya. Teknologi ini merupakan sebuah inovasi baru yang diluncurkan oleh sebuah start up asal oakland, California.

 

Teknologi Ceres Imaging ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI ( artificial Intelegence).  Teknologi ini mampu mengidentifikasi masalah seperti pertumbuhan jamur dan kadar air, pada tumbuhan kedelai seminggu sebelum mata manusia menyadari atau mampu melihatnya.

 

Ceres Imaging sangat efektif untuk diterapkan di dunia pertanian

 

Teknologi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2018, namun masih dalam tahap percobaan. Namun saat ini teknologi ini sudah bisa digunakan untuk masyarakat umum atau petani umum di seluruh dunia. Bahkan beberapa lokasi pertanian di Amerika Serikat sudah menggunakan alat tersebut.

 

Biaya untuk menyewa alat ini memang masih terbilang cukup mahal, petani harus mengeluarkan dana sebesar $6-$8 per hektar untuk dapat menggunakan alat ini. Menurut penemu teknologi Ceres Imaging alat ini akan umum digunakan kurang lebih 10 tahun lagi dari 2018.

 

Cara kerja Teknologi Ceres Imaging

 

Cara kerja dari teknologi ini adalah dengan memanfaatkan pesawat mini. Pesawat akan terbang di atas lahan pertanian dan mengambil foto atau gambar dari ketinggian. Kemudian foto-foto tersebut akan di analisis oleh ahli. Biasanya Penyakit akan muncul Secara kasat mata dalam waktu 2 sampai 3 minggu.

 

Teknologi Ceres Imaging bergantung terhadap sensor, sensor yang dapat mengukur panjang gelombang cahaya yang tidak dapat di lihat oleh mata manusia atau tak kasat mata. Panjang gelombang ini akan digunakan untuk menghasilkan analisis kualitas tanaman.

Artikel Terkait   Tutorial lengkap Cara Install Python 3 di windows 10

 

Teknologi Ceres Imaging sangat baik untuk di terapkan di semua lahan pertanian di dunia. Karena selain dapat mengidentifikasi penyakit pada tanaman, teknologi ini juga mampu untuk mengurangi penggunaan fungsida dan bahan-bahan kimia lainnya. Sehingga tanah tetap subur dan tidak tercemar oleh bahan kimia yang dapat merusak kesuburan tanah.

Evergreen FS sebagai founder dari teknologi Ceres Imaging telah menawarkan alat tersebut sejak tahun 2018, dan sampai sekarang sudah banyak yang menggunakannya. Di Indonesia sendiri masih jarang sekali yang menggunakan teknologi ini, bahkan dapat di katakan bahwa di Indonesia belum ada yang menggunakan alat ini. Mungkin karena faktor biaya atau masih minimnya kesadaran petani, atau mungkin masih belum ada penganalisis di Indonesia.

 

Seberapa efektif teknologi Ceres imaging?

 

Teknologi Ceres imaging merupakan teknologi yang sangat efektif untuk diterapkan di dunia pertanian, karena banyak sekali manggung dan keuntungan yang didapatkan jika teknologi ini diterapkan. Misalnya memudahkan petani untuk mengidentifikasi masalah tanamannya, mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pestisida, mengoptimalkan hasil panen para petani.

 

Sebenarnya dengan harga yang sempat saya sebutkan di atas tadi bukanlah harga yang mahal, karena banyak sekali manfaat yang diperoleh dari teknologi ini. Harga yang ditetapkan memang sangat seimbang dengan manfaat yang diperoleh.

Namun banyak yang mengatakan bahwa untuk menggunakan teknologi ini membutuhkan biaya yang besar, tetapi menurut saya tidak. Karena keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya yang diperlukan untuk menggunakan teknologi ini.

Biaya memang diperlukan untuk mengembangkan teknologi ini, jika teknologi ini digratiskan maka teknologi ini akan sulit berkembang karena untuk mengembangkan teknologi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Artikel Terkait   4 Cara Screenshot di Laptop Dengan Mudah, Windows dan Mac Os

 

Kita tunggu saja perkembangan teknologi ini, karena seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa teknologi ini mungkin akan umum digunakan pada tahun 2028. Sekitar 8 tahun lagi teknologi ini sudah siap untuk menggantikan bahan-bahan kimia yang dapat merusak kesuburan tanah dan merusak ekosistem.

 

Semoga teknologi ini bisa digunakan di Indonesia atau tersedia di Indonesia, sehingga alam kita tetap subur dan tidak rusak. Terimakasih telah berkunjung ke blog tamatekno, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda semua, jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar.

5/5 - (1 vote)